Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi COVID-19 di Indonesia rampung dalam kurun waktu 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan. Tetapi Presiden Jokowi meminta supaya vaksinasi COVID-19 rampung kurang dari setahun.
“Kalau di seluruh dunia perkiraan vaksinasi akan selesai 3,5 tahun. Tapi di negara kita, insyaallah kemarin saya mendapatkan informasi, hitung-hitungan Pak Menteri, 15 bulan. Tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai,” ujar Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah, yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
Vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada Rabu (13/1) secara serempak di 34 provinsi. Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Kita berharap dimulainya vaksinasi ini bisa menangani dan mengendalikan COVID-19, tapi saya juga titip, kita semuanya untuk menyampaikan ke saudara dan tetangga rekan-rekan kita kawan-kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya meminta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan,” kata Jokowi.
Saat ini, Indonesia sudah menerima 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac. Sebanyak 700 ribu di antaranya sudah dikirim ke daerah-daerah.
“Dua hari lalu telah kita kirim vaksin ke 34 provinsi. Tahapan pertama baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah. Tapi stok kita akan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700 ribu. Nanti akan dikirim lagi berikutnya, akan dikirim lagi berikutnya,” ucap Jokowi.
Mengenai rencana vaksinasi COVID-19, pemerintah berpesan supaya tidak terjadi kerumunan. Simak di halaman berikutnya…