Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta semua pejabat tidak akan mudik Lebaran 2021. Hal ini diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat untuk mematuhi larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah.
“Presiden Joko Widodo bersama semua menteri, wakil presiden, semua kepala lembaga itu tidak akan mudik atau pulang kampung karena mereka semua akan memberikan teladan kepada masyarakat untuk tidak pulang kampung atau mudik Lebaran,” kata Stafsus Presiden Jokowi bidang komunikasi, Fadjroel Rachman, dalam Instagram Live-nya seperti dilihat, Minggu (18/4/2021).
Fadjroel sendiri mengaku sudah memesan tiket untuk mudik ke Kalimantan Selatan. Namun perjalanan itu akhirnya dibatalkan karena mudik Lebaran 2021 dilarang.
“Saya sendiri sebenarnya sudah mau pulang kampung, sudah mau mudik, saya sudah beli tiket. Sudah beli tiket dan terus kemudian Presiden Joko Widodo melalui Pak Menko PMK, Pak Muhadjir Effendy, dilarang mudik 6-17, akhirnya saya dengan istri membatalkan tiket pulang. Jadi tidak jadi pulang tidak jadi berlebaran di Kalimantan Selatan,” ujar Fadjroel.
Selain itu, kata Fadjroel, Jokowi juga sudah memberikan arahan kepada semua menteri untuk tidak menggelar buka bersama. Larangan juga berlaku untuk open house.
“Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu sudah menyampaikan kepada semua menteri koordinator semua menteri dan semua kepala lembaga termasuk pejabat negara, termasuk tentu saja ASN, BUMN TNI Polri kementerian koordinator, kementerian dan lembaga tidak boleh mengadakan puasa bersama, jadi kita juga di kantor tidak boleh buka puasa bersama karena sudah dilarang presiden,” tutur Fadjroel.
“Dan juga saya nanti pada hari lebaran termasuk para menko, para menteri para kepala lembaga para gubernur bupati wali kota tentu tidak diizinkan untuk mengadakan open house Lebaran,” kata Fadjroel.
Jokowi sebelumnya mengatakan tujuan pemerintah melarang mudik untuk menekan penularan COVID-19. Sebab, 4 libur panjang sebelumnya mengakibatkan terjadi kenaikan kasus Corona.
“Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan kedua di tengah pandemi COVID-19 dan kita masih harus mencegah penyebaran wabah COVID untuk tidak lebih meluas lagi. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada Lebaran kali ini,” kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4).
Berikut ini data kenaikan kasus 4 libur panjang yang dijelaskan Jokowi:
1. Lebaran tahun 2020
– Kasus Harian Naik 93%
– Kematian Mingguan Naik 66%
2. Libur 20-23 Agustus 2020
– Kasus Harian Naik 119%
– Kematian Mingguan Naik 57%
3. Libur panjang 28 Oktober-1 November 2020
– Kasus Harian Naik 95%
– Kematian Mingguan Naik 75%
4. Libur 24 Desember 2020-3 Januari 2021
– Kasus Harian Naik 78%
– Kematian Mingguan Naik 46%
Baca juga : Bertemu di Pusat Karantina Covid-19, Viral Pasangan Lakukan Foto Prewedding Pakai APD
(knv/gbr)