LOS ANGELES– Rapper Young Dolph meninggal dunia usai ditembak oleh orang tak dikenal di Memphis, Tennesse, AS. Menurut laporan TMZ, kejadian tersebut terjadi di toko kue lokal, Makeda’s Homemade Cookies.
Awalnya Young Dolph akan membeli kue, namun ketika ia memasuki toko terdengar suara tembakan melalui jendela yang mengenai sang rapper. Hal tersebut terlihat dari sebuah video TKP yang menunjukkan mobil Young Dolph terparkir di luar toko ketika polisi setempat melakukan penyelidikan.
Pengacara sekaligus teman dekat Young Dolph, Scott Hall menjelaskan kliennya memang sedang berada di Memphis untuk menghadiri acara Thanksgiving bersama keluarga besarnya. Hall menyebutkan Dolph berencana untuk pergi ke toko kue terlebih dahulu dan berencana untuk membagikan satu truk penuh kalkun kepada orang-orang di kampung halamannya tersebut.
Young Dolph meninggal di usia 36 tahun dan meninggalkan dua orang anak. Menurut TMZ, ini bukan pertama kalinya Dolph menjadi sasaran penembakan. Pada September 2017, Young Dolph ditembak di luar sebuah toko ritel di Hollywood dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia menghabiskan dua minggu di rumah sakit untuk pulih dari tiga luka tembak.
Awal tahun yang sama, kejadian mengenaskan juga terjadi di mana mobil SUV Young Dolph ditembak lebih dari 100 kali saat dia berada di Charlotte, Carolina Utara. Sang pelaku, Blac Youngsta akhirnya menyerahkan diri dan mengakui kesalahannya.
Setelah penembakan itu, Dolph diketahui telah menghabiskan USD 600 ribu (Rp8,5 miliar) demi sepasang kendaraan anti peluru. Dia dikenal untuk beberapa hitsnya, seperti “Mayor” dan “On the River.”
Dolph telah merilis 7 album studio sejak 2016 dengan album debutnya, ‘King of Memphis’. Album terbaru miliknya yang bertajuk ‘Rich Slave’ hasil kolaborasi dengan rapper Key Glock berhasil menduduki posisi 4 di Billboard 200.
Dolph yang bernama asli Adolph Robert Thornton, Jr., lahir di Chicago dan pindah ke Memphis pada usia muda. Dia merupakan sepupu rapper Juice Wrld, yang meninggal pada usia 21 tahun karena overdosis obat di Bandara Internasional Midway Chicago pada 8 Desember 2019.