NetizenWatch.com – Aksi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, pada Minggu (1/12/2024) berakhir ricuh. Beberapa warga melaporkan kerusakan perabot rumah tangga akibat kericuhan tersebut, termasuk kursi tamu kayu jati milik salah satu warga Semaki Besar, Umbulharjo, yang rusak.
Berdasarkan penuturan seorang warga berinisial B, yang tinggal di dekat lokasi kejadian, peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat. “Kejadiannya cepat banget tadi, dari barat didesak ke arah asrama,” kata B yang ditemui di depan Gang Semaki Besar. Ia menjelaskan bahwa kursi tamu kayu jati milik tetangganya rusak akibat insiden tersebut, namun ia tidak mengetahui pasti apakah kursi tersebut dilempar atau rusak karena kericuhan.
B menambahkan, selama kericuhan terjadi, pihak kepolisian memberikan imbauan kepada warga untuk tetap berada di dalam rumah dan tidak keluar. “Saya langsung tutup portal tadi. Iya, ada (imbauan) dari polisi yang pakai pakaian bebas, suruh jangan keluar,” ungkapnya.
Polisi Terus Menjaga Lokasi, Akses Jalan Ditutup
Pantauan detikJogja, situasi di lokasi masih terpantau tegang. Beberapa aparat kepolisian masih berjaga di sekitar barat asrama, dan akses Jalan Kusumanegara ditutup. Beberapa warga sudah mulai berani keluar, namun kendaraan dari gang sekitar diarahkan keluar ke barat.
Truk dalmas yang sebelumnya berada di lokasi juga sudah meninggalkan tempat, digantikan oleh truk yang membawa personel Brimob. Beberapa ambulans juga telah memasuki lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban.
Kericuhan Berawal Setelah Orasi
Sebelumnya, aksi yang dimulai dengan orasi pada pukul 17.24 WIB berjalan lancar. Namun, kericuhan terjadi setelah massa mulai membubarkan diri dan bergerak ke arah timur. Massa yang dikawal oleh aparat kepolisian gabungan Polresta Yogyakarta dan Polda DIY mendadak terlibat bentrokan dengan polisi di depan SPBU Kusumanegara. Massa terlihat memukul, mendorong, dan melempar barang-barang ke arah petugas.
Polisi berusaha mengendalikan situasi dengan menggunakan water cannon. Sekitar pukul 17.55 WIB, massa mulai mundur dan kericuhan perlahan mereda.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus berjaga untuk mengamankan kawasan sekitar Jalan Kusumanegara.
Baca Juga : Kolaborasi PPID Polri Demi Pemilu yang Adil dan Transparan