Jakarta — Koordinator SMK Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Suharto, meminta para calon peserta didik yang tidak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur domisili agar tidak berkecil hati. Ia menyampaikan bahwa siswa masih memiliki peluang melanjutkan pendidikan secara gratis melalui jalur SPMB Bersama di sekolah swasta.
“Biayanya akan ditanggung seperti di sekolah negeri. Jadi, anak-anak tidak akan dikenai SPP lagi,” kata Suharto saat ditemui di Posko Pelayanan SPMB di SMAN 78 Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Meski demikian, sebelum mengikuti SPMB Bersama, calon siswa masih dapat mencoba mendaftar di sekolah negeri pada SPMB Tahap II, yang pelaksanaannya bergantung pada ketersediaan bangku kosong.
“Kalau ada bangku tersisa, siswa bisa kembali bersaing melalui jalur domisili. Kalau tidak ada, kami arahkan ke sekolah swasta gratis,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pendaftaran di sekolah swasta juga tetap memerlukan seleksi karena keterbatasan kuota.
Saat ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang membuka pendaftaran SPMB jalur domisili, yang merupakan pengganti jalur zonasi pada sistem sebelumnya. Pendaftaran ditutup hari ini pukul 12.00 WIB, dan hasil seleksi akan diumumkan secara daring pada pukul 14.00 WIB.
Untuk jenjang SMP, kuota jalur domisili dialokasikan sebesar 50 persen. Seleksi dilakukan berdasarkan jarak rumah ke sekolah, serta usia siswa dari yang tertua ke yang termuda.
Sementara itu, untuk jenjang SMA, seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor. Adapun daya tampung untuk jalur domisili di SMA Negeri hanya sebesar 35 persen.
Berikut adalah jadwal pendaftaran untuk jalur lain bagi siswa yang belum lolos jalur domisili:
Jadwal SPMB Tahap Kedua:
- Pendaftaran: 7–8 Juli 2025
- Pengumuman: 8 Juli 2025
- Daftar ulang: 9 Juli 2025
Tahapan Pendaftaran Sebelumnya:
- Tahap Pertama: 16–20 Juni 2025
- Tahap Kedua: 23–28 Juni 2025
- Tahap Akhir: 7–10 Juli 2025