Jakarta – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyampaikan penyesalan atas pernyataan Menteri Keuangan yang dianggap menyinggung profesi guru. Menurut PGRI, guru sama sekali bukan beban negara, melainkan pengabdi yang berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa.
PGRI Sesalkan Pernyataan Menkeu
Dalam keterangan resminya, PGRI menegaskan bahwa guru merupakan tulang punggung pendidikan nasional. Pernyataan Menkeu yang menyebut anggaran besar untuk gaji guru seakan menjadi beban negara, dinilai dapat merugikan martabat profesi pendidik. Padahal, investasi terbesar suatu bangsa justru terletak pada kualitas sumber daya manusianya.
Guru Adalah Pengabdi, Bukan Beban
Ketua PGRI menjelaskan bahwa setiap guru di Indonesia bekerja dengan dedikasi dan pengabdian yang tinggi. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan kepribadian anak bangsa. PGRI menegaskan, guru adalah pilar utama dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045.
Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang
PGRI mengingatkan pemerintah bahwa pendidikan bukanlah pengeluaran, melainkan investasi jangka panjang. Anggaran pendidikan yang dialokasikan negara akan kembali dalam bentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan mampu membawa Indonesia bersaing di tingkat global.
Seruan PGRI untuk Menghargai Guru
Sebagai organisasi profesi, PGRI menyerukan agar pemerintah lebih menghargai perjuangan guru. Guru di seluruh pelosok negeri telah membuktikan pengabdian mereka, meski banyak yang bekerja dengan fasilitas terbatas. Pengakuan, dukungan, dan penghormatan terhadap guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan nasional.