JAKARTA – Film animasi “Jumbo” kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah global. Setelah menyabet gelar film Indonesia terlaris sepanjang masa, karya produksi Visinema Studios ini resmi mengantongi hak distribusi internasional di 40 negara.
Kepastian ekspansi ini disampaikan oleh CEO Visinema sekaligus produser “Jumbo”, Angga Dwimas Sasongko. Angga menyebut penayangan internasional akan menjangkau berbagai kawasan penting, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Rusia.
“Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dari rencana awal kami pada Juni 2025, di mana kami hanya merencanakan tayang di 17 negara,” ujar Angga.
Respon Positif dari Pasar Global
Sejumlah negara telah lebih dulu menyambut “Jumbo,” di antaranya Rusia, Singapura, Vietnam, Taiwan, Uzbekistan, dan Uni Emirat Arab. Respons positif dari pasar-pasar ini membuktikan bahwa film animasi Indonesia mampu bersaing secara global, baik dari segi kualitas produksi maupun kekuatan narasi.
Kesuksesan “Jumbo” di pasar internasional juga mempertegas meningkatnya minat dunia terhadap karya animasi dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
“Jumbo kami bangun dengan economic runway yang panjang agar proses kreatifnya matang. Kreator butuh waktu untuk menciptakan sesuatu yang relevan lintas generasi,” tambah Angga, menjelaskan strategi jangka panjang yang diterapkan Visinema.
Peta Jalan Pengembangan IP
Sebagai bagian dari rencana strategis, Visinema telah menyiapkan peta jalan ambisius untuk pengembangan kekayaan intelektual (IP) “Jumbo”. Peta jalan tersebut mencakup perluasan IP ke dalam bentuk serial, musik, dan merchandise.
Selain itu, Visinema juga akan terus memperluas jangkauan distribusi serta membuka peluang untuk pengembangan waralaba (franchise) di masa depan.
Dengan menembus 40 negara, “Jumbo” bukan hanya menjadi kebanggaan perfilman nasional, tetapi juga membuka lebar peluang bagi sineas dan kreator animasi Indonesia untuk melangkah lebih jauh dan diakui di industri hiburan global.