JAKARTA – Asa Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 resmi kandas setelah harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan ini dinilai terjadi akibat sejumlah masalah mendasar, meskipun Skuad Garuda sempat tampil menjanjikan di babak pertama.
Berikut adalah tiga faktor utama yang diidentifikasi sebagai penyebab kekalahan krusial tersebut:
1. Tumpulnya Penyelesaian Akhir
Indonesia terbukti mampu menciptakan peluang emas di lini serang, terutama melalui aksi-aksi Mauro Zijlstra dan Thom Haye. Namun, efektivitas penyelesaian akhir menjadi kendala besar. Sejumlah upaya yang mengancam gawang lawan gagal dikonversi menjadi gol. Kegagalan memanfaatkan dominasi serangan ini membuat Indonesia tidak mampu mengunci keunggulan di momen-momen krusial.
2. Menurunnya Konsentrasi dan Gol Penentu Irak
Kekalahan Indonesia ditentukan oleh satu-satunya gol yang tercipta pada menit ke-75. Gol ini lahir setelah konsentrasi pemain Indonesia menurun di pertengahan babak kedua. Momen tersebut dimanfaatkan oleh pemain Irak, Zidane Iqbal, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan Irak dan Timnas Indonesia gagal memberikan respons yang cepat di sisa waktu pertandingan.
3. Pergantian Pemain yang Kurang Berdampak
Pelatih Patrick Kluivert telah mencoba memasukkan beberapa pemain pengganti, termasuk Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny, untuk meningkatkan intensitas dan daya gedor tim. Sayangnya, pergantian pemain yang dilakukan tersebut dinilai kurang memberikan dampak signifikan yang dibutuhkan untuk mengubah alur pertandingan atau memecahkan kebuntuan skor.
Kegagalan ini menandai akhir dari perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menjadi evaluasi besar bagi PSSI serta staf pelatih ke depan.