“Pelaksanaan penegakan hukum terhadap kelompok DPO MIT masih berjalan, Satgas Operasi Mandago Raya tetap berjalan memburu 9 orang DPO MIT,” kata Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi menjelaskan terkait lokasi persembunyian kelompok teroris MIT Poso.
Menurutnya teroris MIT Poso terdeteksi bersembunyi di lokasi pegunungan dan berbukit-bukit, sehingga kawasan tersebut memang sulit diakses oleh orang awam.
Hal ini mengingat, letak geografis wilayah Poso tidak sama seperti kota-kota lainnya.
Di Poso banyak kawasan yang menantang Polri dalam upaya pengejaran kelompok MIT.
Pasalnya, di wilayah persembunyian kelompok teroris MIT, terdapat gunung yang di atasnya memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga tidak semua orang bisa mencapainya.
Belum lagi, kelompok DPO MIT aktif bergerak berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.
Maka dari itu, menurut Rusdi, dibutuhkan kondisi badan, tubuh yang harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di Poso.
“Jadi memerlukan sumber daya yang besar, artinya personilnya, membutuhkan sumber daya yang besar fisik, personel, logistiknya, peralatannya membutuhkan sesuatu yang besar,” katanya.