Netizenwatch.com, Jakarta – Seorang content creator di TikTok bernama Awbimax jadi viral di media sosial. Akhir-akhir ini, ia mengunggah sebuah video yang berisikan kritikan terhadap daerah kelahirannya, yaitu Lampung.
Usai kritikannya viral dan menuai pro kontra, pria bernama asli Bima Yudho itu sempat dilaporkan ke pihak kepolisian oleh seorang advokat dan penasehat hukum bernama Ginda Ansori Wayka.
Karena mendapat ancaman, Bima yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu sempat ingin mengajukan Protection Visa pada pemerintah negara tersebut. Berikut sederet fakta soal content creator Awbimax yang kritik Lampung namun malah dilaporkan ke kepolisian hingga ingin ajukan perlindungan ke pemerintah Australia.
Baca Juga : Sosok Polisi Hedon AKP Agnis Juwita Manurung Menjadi Sorotan Netizen Viral di Tiktok!
Kritik Lampung soal Buruknya Infrastruktur hingga Sistem Pendidikan
Melalui akun TikTok @awbimaxreborn, Bima mengeluarkan unek-uneknya soal kondisi daerah kelahirannya, Lampung. Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik itu, Bima mengkritik buruknya infrastruktur hingga sistem pendidikan di Lampung.
Bertajuk “Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju”, di awal video Bima menuturkan bahwa banyak proyek-proyek dari pemerintah setempat yang mangkrak alias terbengkalai. Ia juga menyorot betapa buruknya jalanan di Lampung.
“Jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung, tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 km bagus, 1 km rusak, terus jalan ditempel-tempel doang, ini apa, sih? Ini pemerintah main ular tangga atau apa?” keluh mahasiswa Macquarie University, Sidney.
Tak hanya itu, Bima juga mengkritik sistem pendidikan di Lampung yang menurutnya masih lemah. Padahal, menurutnya, banyak warga Lampung yang pintar dan sukses di bidangnya masing-masing. Misalnya, ada menteri yang berasal dari Lampung, seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Cuma proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan, bahkan orang-orang yang berkontribusi itu adalah orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin keponakannya,” lanjut Bima.
Kritik Bima tersebut menuai pro dan kontra di media sosial. Namun, tak sedikit yang mendukung Bima, tak terkecuali warga Lampung yang juga merasakan keresahan yang sama dengan apa yang dituturkan pria tersebut. Bima juga banjir pujian karena berani bersuara.
Namun, usai video tersebut viral, Bima justru sempat dilaporkan ke kepolisian oleh advokat dan penasehat hukum bernama Ginda Ansori Wayka. Alasannya adalah karena Bima dianggap menyudutkan dan memperburuk citra Lampung.
Baca Juga : Polda Lampung Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa Berhadiah Rp10 Juta
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari netizenwatch.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.