Jakarta,Netizenwatch.com – Nomo Koeswoyo, yang juga dikenal sebagai personel Koes Bersaudara, meninggal dunia pada 15 Maret 2023. Instagram pemilik nama asli Koesnomo Koeswoyo ini penuh dengan ucapan duka. Bahkan para tokoh dunia musik juga turut mengenang kepergian almarhumah.
Sehari setelah Nomo Koeswoyo berpulang, artis legendaris Nani Wijaya menyusul. Tagar ‘Innalillahi’ jadi trending di Twitter. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Mengenang Nomo Koeswoyo
Berita duka ini dikabarkan oleh akun Instagram @official.sarikoeswoyo. Nomo Koeswoyo meninggal dunia pada usia 84 tahun di Magelang dan akan dimakamkan di Jakarta.
”Telah berpulang ke rahmatullah Ayahanda kami, kakak, pakde, paklel, akung kami, Koesnomo Koeswoyo bin Koeswoyo pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 19.30 WIB di Magelang,” tulis akun tersebut dikutip Zigi.id pada Kamis, 16 Maret 2023.
Jenazah sang musisi dibawa ke Jakarta untuk disemayamkan terlebih dahulu di Jalan Pertanian 1 nomor 5, Lebak Bulus, Cilandak. Baru sekitar pukul 12.30, kakak dari Yon Koeswoyo ini akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Baca Juga : LPSK Tolak Permohonan Perlindungan AG, Pacar Mario Dandy
”Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan alamrhum. Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga kami keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan
Tertera nama anak-anak Nomo di selebaran duka tersebut, seperti Chicha Koeswoyo, Helen Koeswoyo, dan Reza Koeswoyo. Begitu juga dengan sang kakak, Yok Koeswoyo. Dari informasi yang beredar, mengingat Chicha Koeswoyo saat ini terjun sebagai politikus dari partai PDI-P, para tokoh PDI-P ramai-ramai melayat untuk menghaturkan belasungkawa. Jenazah almarhum sendiri sudah dibawa ke Jakarta pada malam hari.
Tidak ada informasi lebih lanjut soal penyakit yang diderita oleh Nomo. Hasil pantauan Zigi.id, penyanyi satu ini masih aktif di Instagram hingga awal Desember 2022. Saat itu Nomo mengenang kepergian seorang sahabat bernama Ferry M Baldan.
Mengenang Sepak Terjang Nomo Koeswoyo di Dunia Musik
Dewan Kesenian Jakarta lewat akun Instagram @jakartascouncil tak hanya menyampaikan kesedihan mendalam, tapi juga mengenang sepak terjang dari Nomo. Sosok dari pria kelahiran Tuban, 21 Januari 1939 tersebut tidak lepas dari berdirinya Koes Besaudara.
”Nomo Koeswoyo merupakan salah satu penggagas terbentuknya Koes Bersaudara pada tahun 1960-an, dan kemudian jadi Koes Ploes yang melegenda,” begitu kenangan dari DKJ.
Sementara aktivis Dandhy Laksono melalui Twitter @Dandhy_Laksono membagikan momen tak terlupakan ketika Nomo di penjara, ”Nomo Koeswoyo akhrinya menyerahkan diri ke kejaksaan pada 29 Juni 1965, dan bergabung dengan Koes Bersaudara di penjara Glodok. Pelanggaran hukumnya: Main band niru Elvis Presley dan The Beatles. Selama jalan, Mas. Terima kasih untuk karya-karyamu.”
Adib Hidayat, salah satu mantan jurnalis musik di majalah Rolling Stones, membagikan sejumlah karya lawas dari Nomo Koeswoyo yang juga dibagikan oleh komunitas Irama Nusantara, ”Selamat jalan Nomo Koeswoyo (Koes Bersaudara) 21 Januari 1939 – 15 maret 2023.”
Baca Juga : Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
Mengenang Nani Wijaya
Nani Wijaya meninggal dunia di usia 78 tahun, Bunda. Nani Wijaya sendiri lahir pada 10 November tahun 1944.
Artis kelahiran Cirebon ini sudah lama berkecimpung di dunia hiburan. Ia mulai memasuki dunia akting pada tahun 1960 dengan bermain di film Darah Tinggi.
Selain itu, ada banyak film yang sempat ia bintangi dari tahun ke tahun. Misalnya saja Di Lereng Gunung Kawi (1961), Si Doel Anak Betawi (1973), Yang Muda Yang Bercinta, Nostalgia di SMA (1980), RA Kartini (1982), Opera Jakarta (1985), dan Catatan si Boy I (1987), Catatan si Boy III (1989) dan Catatan si Boy IV (1990).
Tak hanya menguasai layar lebar, Nani juga menguji kemampuannya di dunia layar kaca dengan membintangi berbagai macam judul sinetron. Ia menerima tawaran main ini sejak tahun 1995, Bunda.
Beberapa judul ternama dan sukses besar yang ia bintangi adalah Wah Cintaku sebagai ibunya Cecep (2001-2002), kemudian Bajaj Bajuri sebagai Emak (2002-2007), lanjut ke Si Cecep pada 2004, Kemilau Cinta Kamila 1-3 (2010), dan Tukang Bubur Naik Haji the Series (2012-2017).
Puluhan tahun berkarier di dunia hiburan membuat Nani Wijaya mendapatkan berbagai macam penghargaan dan nominasi. Beberapa di antaranya adalah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik yang dimenangkan pada tahun 1978 dan 1983. Ia juga menerima penghargaan sebagai Lifetime Achievement Award pada tahun 2021 dan 2022.
Baca Juga : Inalillahi! Artis Senior Nani Wijaya Tutup Usia
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari netizenwatch.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.