ADVERTISEMENT
NyenyerNetizen
  • Citizen Journalism
  • Disclaimer
  • Entertainment
  • Hot News
  • Jaga Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Laman Contoh
  • Life Style
  • Netizenwatch.com
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Ruang Maya
  • Tentang Kami
  • Entertaiment
Kamis, Juni 8, 2023
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Ruang Maya
  • Jaga Negeri
  • Life Style
  • Entertainment
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
  • Beranda
  • Hot News
  • Ruang Maya
  • Jaga Negeri
  • Life Style
  • Entertainment
No Result
View All Result
NyenyerNetizen
No Result
View All Result

Pesan Jokowi Usai Vaksinasi Ke-2 Corona Dilaksanakan

Admin Netizenwatch by Admin Netizenwatch
9 Februari 2021
in Indonesia Bersatu
0
0
SHARES
15
VIEWS

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani vaksinasi ke-2 Corona (COVID-19) di Istana Kepresidenan. Jokowi menyampaikan sederet pesan setelah divaksinasi.

Vaksinasi ke-2 ini dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021). Jokowi menerima vaksin kedua Corona pada pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, Jokowi menerima suntikan pertama vaksin pada Rabu, 13 Januari 2021.

Untuk diketahui, vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac memang memerlukan dua kali tahap penyuntikan dengan dosis masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Acara ini disiarkan langsung lewat akun YouTube Sekretariat Presiden. Selain Jokowi, ada sejumlah tokoh lain yang juga ikut vaksinasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 pada Rabu, 27 Januari 2021, di sisi barat halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Dua minggu lalu, tepatnya pada 13 Januari 2021, Presiden menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 pada Rabu, 27 Januari 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta. (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi memakai masker dan duduk mengenakan jaket berwarna merah. Kemudian dia melepaskan sedikit jaketnya dan vaksinator menyuntikkan vaksin dosis kedua.

Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Dr dr Abdul Muthalib kembali dipercaya menjadi vaksinator Jokowi pada vaksinasi tahap kedua ini.

Kemudian, Jokowi meninggalkan lokasi penyuntikan. Dia kemudian duduk di kursi lain dan berhadapan dengan tim vaksinator. Tim vaksinator tampak menanyakan sejumlah hal kepada Jokowi.

“Jadi setelah suntikan vaksin pertama itu di 13 Januari lalu, 2 minggu yang lalu, sekarang hari ini saya mendapatkan suntikan vaksin yang kedua,” kata Jokowi seusai vaksinasi, Rabu (27/1/2021).

Sama seperti saat disuntik vaksin Corona pertama kali, Jokowi menyebut tak merasakan efek apa-apa sama sekali setelah disuntik kedua kalinya.

“Setelah suntikan yang pertama di 13 Januari yang lalu, 2 minggu yang lalu, sekarang hari ini mendapat suntikan vaksin yang kedua dan sama seperti yang dilakukan 2 minggu yang lalu tidak terasa,” jelas Jokowi.

“Kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal-pegal, sekarang saya kira juga sama saja. Saya juga aktivitas ke mana-mana juga,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 pada Rabu, 27 Januari 2021, di sisi barat halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Dua minggu lalu, tepatnya pada 13 Januari 2021, Presiden menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 pada Rabu, 27 Januari 2021 di Istana Kepresidenan, Jakarta. (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi lalu menyampaikan sejumlah pesan kepada segenap rakyat Indonesia. Jokowi lagi-lagi mengingatkan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Dr dr Abdul Muthalib menegaskan vaksin COVID-19 yang diberikan kepada Jokowi merupakan vaksin Sinovac.

“Saya ingin menjelaskan sekali lagi bahwa vaksin yang saya berikan adalah vaksin Sinovac, bukan vaksin yang lain,” kata Abdul.

Tags: Berita
ADVERTISEMENT
Previous Post

Viral Pelayan Warteg di Depok Disiram Pelanggan yang Ogah Bayar Makan

Next Post

Satgas COVID dan Jokowi Beda Data Jumlah Orang Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Next Post
Satgas COVID dan Jokowi Beda Data Jumlah Orang Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Satgas COVID dan Jokowi Beda Data Jumlah Orang Divaksin, Ini Kata Kemenkes

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
ADVERTISEMENT
  • Entertaiment
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Citizen Journalism
© Copyright Netizenwatch Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Entertainment
  • Berita Negeri
  • Hot News
  • Ruang Maya
  • Life Style
  • Jaga Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz