Jakarta – Pemerintah telah melarang seluruh simbol, atribut, dan kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di seluruh wilayah Indonesia. Pelarangan itu dituangkan dalam bentuk surat keputusan bersama (SKB) kementerian di bawah Kemenko Polhukam.
Menilik dunia media sosial, FPI dan Habib Rizieq sudah cukup sering dicekal. Berikut sekilas rangkumannnya dihimpun detikINET, Rabu (30/12/2020):
Berita FPI dicekal Twitter beberapa kali muncul. Pada awal 2017, Twitter resmi milik DPP FPI dan Habib Rizieq di-suspend. “Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna di Twitter, kami dapat menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter,” begitu penjelasan Twitter.
Waktu berlalu, akun Twitter FPI muncul kembali. Namun kemudian pada November silam, kembali dicekal oleh Twitter. Awalnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) menuding jika Twitter telah menghapus logo mereka di akun @DPPFPI_ID dan kemudian akun tersebut secara resmi ditangguhkan (suspend) oleh Twitter sehingga tidak dapat diakses.
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengakui akun Twitter FPI sudah berulang kali kena suspend dan diretas Hal ini menurutnya lumrah saja. “Biasa kita adminnya sering di-suspend, ya menurut saya karena banyak yang tidak suka amar maruf nahi munkar FPI dan wajarlah,” ujar Aziz, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Aziz pun menyebut bahwa pada saat ini tim media sosial FPI sedang mengurus akun yang telah ditangguhkan oleh Twitter tersebut. Harapannya adalah akun tersebut bisa normal dan bisa digunakan kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Nanti juga beres lagi, udah biasa dan sering kok (ditangguhkan),” tambah Aziz. Namun sampai saat ini, tampaknya akun FPI belum ada kembali.
YouTube Front TV Milik FPI Hilang
Sejak Rabu (16/12/2020), Channel Front TV milik Front Pembela Islam (FPI) hilang dari YouTube. Pemerintah dituding sebagai biang keroknya.
“Sahabat muslim Front TV, dengan ini kami menginformasikan bahwa channel YouTube Front TV mulai Rabu, 16 Desember 2020 tidak dapat diakses di Indonesia (penayangan dibatasi di Indonesia) atas permintaan dari pemerintah ke YouTube,” tulis pihak manajemen Front TV dalam keterangan resminya.
Kendati tidak bisa diakses di Indonesia, Front TV memastikan channelnya masih bisa disaksikan. Hanya saja penonton harus menggunakan VPN. Channel ini makin dikenal lantaran menyiarkan live streaming kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, mulai dari turun pesawat hingga tiba ke Petamburan.
Dituding sebagai biang kerok hilangnya channel Front TV, pemerintah membantah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan YouTube punya aturan khusus.
“Ekosistem digital termasuk platform digital seperti YouTube melaksanakan bisnisnya dengan memperhatikan dan menerapkan code of conduct internal perusahaan masing-masing dengan sebaik baiknya,” ujar Menkominfo kepada detikINET mengenai tudingan FPI.
Postingan Habib Rizieq Hilang di Instagram
Di Instagram, FPI tidak memiliki akun. Pada April 2019, beberapa netizen pernah memperbincangkan postingan yang mengandung pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di-take down atau dihapus Instagram.
Dalam salah satu postingan netizen berupa poster yang berisi gambar pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam Instagram Story pada Minggu siang. Namun, di hari yang sama postingan tersebut tiba-tiba lenyap.
Pihak Instagram pun memberi respons ketika itu. “Kami ingin agar semua orang yang menggunakan Instagram merasa aman dan nyaman saat mereka berbagi cerita maupun berhubungan dengan teman dan keluarganya. Instagram terbuka untuk orang berdiskusi mengenai beragam topik dan gagasan serta meningkatkan kesadaran akan isu yang penting bagi masyarakat, namun kami akan menghapus konten yang melanggar Pedoman Komunitas yang telah ditetapkan,” kata juru bicara Instagram.
Sulit Posting di Facebook
Di Facebook, FPI agaknya juga tak punya akun resmi. Awal November silam, Habib Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia dan disambut oleh para pendukungnya termasuk di media sosial yang cukup ramai dengan konten terkait kedatangan sang Imam Besar FPI. Namun terlontar ada keluhan bahwa ucapan selamat datang Habib Rizieq tidak diperbolehkan oleh Facebook.
“Facebook melakukan pemblokiran dan penghapusan setiap akun yang menulis ucapan selamat datang Habib Rizieq Shihab,” sebut seorang netizen, sembari mengklaim bahwa dia juga mengalami hal yang sama.
Kabarnya itu karena postingan semacam itu melanggar Standar Komunitas Facebook, walau tidak dijelaskan secara mendetail apakah penyebabnya. Sebagai akibatnya, tulisan terkait dengan kedatangan Habib Rizieq disebut tidak bisa dilihat oleh pengguna Facebook yang lain dan akun yang mempostingnya terkena pembatasan.