INDOZONE.ID – Pemerintah turut melibatkan aparat keamanan dari Satpol PP, TNI dan Polri dalam mengawasi aturan makan maksimal 20 menit di warung atau tempat makan di masa PPKM level 4.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memahami mengapa aparat keamanan dilibatkan untuk mengawasi aturan tersebut. Apalagi aturan tersebut sudah dibuat dan harus ada pengawasan serta penegakan aturan yang ketat.
“Ya kalau aturannya memang sudah diputuskan untuk pembatasan makan 20 menit, mau tidak mau ya harus ada pengawasan dan penegakan aturan. Karena jumlah warung sangat banyak ya saya paham kenapa tni polri harus diturunkan mengawasi,” ujar Sahroni kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Namun demikian, Politisi NasDem ini menekankan agar pelibatan aparat keamanan di dalam mengawasi aturan makan 20 menit tersebut harus sesuai dengan prosedur yang ada. Dia mengingatkan agar di lapangan jangan sampai terjadi gesekan antara pelaku usaha, masyarakat dengan aparat keamanan.
Baca Juga: Menpan RB Terbitkan SE Gerakan ASN Disiplin Prokes Sebagai Teladan Pencegahan COVID-19
“Dan harus jelas juga apa yg harus para aparat ini lakukan, SOP-nya clear, jangan sampai nanti terjadi gesekan di lapangan,” tegas Sahroni.
Diketahui sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ingin pelaksanaan aturan makan maksimal 20 menit di warung makan atau sejenis diawasi oleh aparat keamanan.
Tito mengingatkan aparat keamanan untuk tak menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam menegakkan protokol kesehatan.
“Kita harapkan juga ada pengawas dari Satpol PP dibantu TNI dan Polri untuk memastikan bahwa aturan ini bisa tegak,” ungkap Tito dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).