Liputan6.com, Jakarta Gerakan Vaksinasi Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya menyasar para relawan dan masyarakat sipil sebagai eksekutor, tak terkecuali generasi milenial.
Bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Polsek Tebet serta Koramil 01 Tebet, Milenial Merah Putih (MMP) melaksanakan Gerakan Vaksinasi Merdeka di SMP 73 Jakarta Selatan.
“Acara ini diselenggarakan dari 7-10 Agustus 2021, dengan total vaksin sejumlah 2 ribu dosis Sinovac. Target kami adalah 500 dosis vaksin per hari,” kata Mohammad Erlangga selaku Ketua Panitia MMP, Minggu (8/8/2021).
Pada hari kedua ini, Erlangga mengatakan pihaknya memberikan sembako kepada peserta vaksin. Bahkan, reward tak berhenti sampai di situ. Erlangga mengklaim cara ini menjadi pembeda terkait pemberian vaksinasi.
“Selain dari pembagian sembako untuk para peserta vaksin, kami juga mengadakan fun games interaktif berhadiah menarik dan juga hadiah utama liburan tiga hari dua malam ke Labuan Bajo akomodasi full pergi-pulang Jakarta Labuan Bajo untuk 2 peserta yang beruntung,” katanya.
Dia berharap dengan cara-cara tersebut, target 2 ribu dosis vaksinasi dalam Gerakan Vaksinasi Merdeka ini bisa dicapai.
“Kami ingin membantu program pemerintah demi mempercepat terjadinya herd immunity bagi masyarakat Indonesia dan warga DKI Jakarta pada khususnya,” pungkas Erlangga.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menginisiasi program Vaksinasi Merdeka untuk warga Jakarta mulai 1 Agustus 2021 mendatang. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun bicara soal target dari program tersebut
“Vaksinasi Merdeka kami menargetkan 3 juta 60 ribu masyarakat akan divaksin. Itu adalah sisa dari total warga Jakarta 9 jutaan hampir 10 juta yang akan divaksin,” kata Fadil Imran di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Program tersebut, dikatakan Fadil, akan mencapai puncaknya pada 17 Agustus mendatang tepat pada HUT ke-76 NKRI. Dia berharap lewat Vaksinasi Merdeka ini target kekebalan komunal atau herd immunity di Jakarta bisa tercapai.
“Dari Jakarta kita bisa buktikan kalau semua bergerak segenap lapisan masyarakat, saya kira apa pun bisa kita kerjakan. Kekuatan kebersamaan, fondasi kegotongroyongan tiang kerukunan itu menjadi kekuatan kita bangsa Indonesia,” kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.