Merdeka.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Fit and Proper Test terhadap Andika akan dilangsungkan 6 November besok.
Mabes Polri yakin penunjukan Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI merupakan pilihan terbaik Presiden Jokowi.
“Ya tentunya pilihan Presiden itu yang terbaik,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Jumat (5/11).
Menurut Argo, sinergitas TNI-Polri akan terus terjaga siapa pun Panglima TNI yang nantinya akan menjabat.
“Dan dari kepolisian itu tidak ada masalah siapa pun Panglimanya, kita tetap sinergitas terjaga dan terjamin ya,” tegas Argo.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md yakin, Jenderal TNI Andika Perkasa sangat berkompeten menjadi penerus tongkat estafet Panglima TNI. Menurut Mahfud, Andika Perkasa adalah seorang yang profesional dan perwira terbaik di matra darat.
“Saya yakin Jenderal Andika sangat berkualitas. Jika jabatan sudah sampai ke Kepala Staf Angkatan, baik Darat maupun Laut dan Udara, pastilah merupakan orang yang terbaik dari matranya,” kata Mahfud dalam keterangan diterima, Kamis (4/11/2021).
Mahfud menambahkan, dipilihnya Andika oleh Presiden Joko Widodo tentu berdasarkan pada tantangan dan kebutuhan aktual yang komprehensif saat ini. Dia pun menegaskan, keluarnya nama Andika tanpa intervensi dan murni hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Pilihan Presiden sudah tepat dan mantap sesuai dengan hak prerogatifnya, beliau tidak diombang ambingkan oleh opini yang tidak relevan,” tegas Mahfud.
Secara pribadi, Mahfud mengaku, sudah dua tahun lamanya bekerja sama dengan Andika Perkasa. Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun merasakan kecocokan untuk bersinergi menjaga stabilitas politik hukum dan keamanan negara jika Andika resmi menjabat sebagai Panglima TNI.
“Jadi tinggal melanjutkan apa-apa yang sudah kita kerjakan bersama dengan Pak Hadi Tjahjanto. Pak Andika itu tegas tapi penuh senyum dan selalu correct. Sama dengan Pak Hadi Tjahjanto, keduanya merupakan tentara yang profesional, humanis, dan kental dengan kultur Indonesia,” jelas Mahfud.
Sumber: merdeka.com