Jakarta, Netizenwatch.com – Seorang suami tega membunuh istrinya, entah setan apa yang merasukinya hingga menghabisi istrinya
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Cikarang, Bekasi.
Kini dua anaknya yang masih balita tidak dapat melihat lagi ibunya.
Terungkapnya kasus ini tak terlepas dari ibu korban yang datang ke kontrakan pasangan suami istri
Kasus pembunuhan itu pun menjadi perhatian publik
Korban pembunuhan itu adalah seorang ibu muda bernama Mega Suryani Dewi.
Dia ditemukan tewas di atas tempat tidurnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa warga Cikarang, Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan pada Minggu (10/9/2023).
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa wanita berusia 24 tahun itu dibunuh oleh suaminya bernama Nando Kusuma Wardana (25).
Setelah dibunuh, Mega kemudian dimandikan oleh suaminya dan diletakan di samping dua anaknya yang masih balita.
Kasus pembunuhan tersebut baru terungkap setelah ibu korban berkunjung ke kontrakan dan menemukan jasad putrinya di atas kasur.
Pelaku Nando pun langsung menyerahkan diri usai peristiwa pembunuhan tersebut terungkap.
Korban Mega Suryani Dewi kemudian menjadi perhatian.
Unggahannya di media sosial mencuri perhatian lantaran ia kerap membanggakan suaminya.
Adapun Mega kerap membagikan foto keluarga kecilnya bersama suami dan anak-anaknya.
Mega yang pernah bekerja sebagai Beauty Advisor itu kemudian kerap mengunggah momen romantis bersama suami dan keluarga kecilnya.
Di salah satu status media sosialnya pada tahun 2021, ibu muda itu juga pernah curhat beratnya menjalankan rumah tangga.
Namun wanita berambut pendek itu mengaku akan berupaya melewati pahit dan getir ujian tersebut.
Di akhir statusnya, Mega pun mengunggah foto keluarga kecilnya berikut dengan suami yang ternyata membunuhnya.
“Untuk segala pahit dan getir takdir yg kulewati dengan senyuman “everything will be okay”,” tulis Mega.
Baca Juga : Mengerikan, 2 Kasus Ini Jadi Contoh Sisi Gelapnya Dunia Maya
Berikut status korban sebelum akhirnya meregang nyawa di tangan suami
Bersyukur,
Untuk sabarku yg tiada batasnya,
Untuk hatiku yg tabah memaafkan,
Untuk jiwaku yg memilih berdamai dengan segala2nya,
Untuk ragaku yg tiada lelah berjuang,
Untuk doaku yg satu persatu Tuhan Jabah,
Untuk airmataku yg terbayar tunai dengan segala kabar baik,
Untuk segala pahit dan getir takdir yg kulewati dengan senyuman “everything Will be okay”,
Untuk keikhlasan yg selalu ku tanam dan kusiram dengan doa2 yg baik,
Untuk segala kemenangan diatas egoku yg ku juarai dengan tawa bahagia mereka yg tercinta,
Untuk segala apapun yg ku punya saat ini,
Alhamdulillah Ya Allah
Terimakasih telah membuatku dewasa dengan segala skenario kehidupan yg begitu banyak plotwistnya, aku
hanya ingin berbahagia lebih lama lagi dan menikmati setiap detiknya, terima kasih atas nikmat yg berlimpah2
Bersihkan darah
Sebelumnya Ibu muda berinisial M (24) sempat curhat di media sosial Tiktok sebelum tewas dibunuh suaminya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Diduga N (24) sang suami bunuh istri di depan dua anaknya yang masih balita.
Setelah melakukan aksi kejinya itu, N dikabarkan telah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.
“Ya sudah diamankan kepolisian,” singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.
Jasad korban pembunuhan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Baca juga: Pria di Tamansari Tewas Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri dan Ditemukan Pisau dari Kamar Kos
“Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi,” katanya.
Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban tersebut melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.
“Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek,” kata Muki (41), pemilik kontrakan.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
“Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam,” katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
“Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya,” katanya.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.
“Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya,” katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
“Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol,” ungkapnya.
M Sempat Curhat
Beredar informasi di media sosial bahwa sebelum persitiwa pembunuhan tersebut, M dan suaminya terlibat cekcok.
Bahkan, M dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.
Saat dikurung M mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.
Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega di depan pintu.
Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.
Dalam unggahannya, M mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.
Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.
“Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh.
Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak.
Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil.
Baca Juga : Sederet Kejanggalan Penangkapan Pemuda Madiun dalam Kasus Bjorka
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari netizenwatch.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.