Netizenwatch.com – Ustaz Hanan Attaki, yang dikenal sebagai pendakwah di Tanah Air, sedang menjadi perbincangan luas karena dituduh menjalani poligami atau memiliki dua istri.
Meskipun kabar mengenai poligami Hanan Attaki telah menjadi topik pembicaraan sejak lama, hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari Hanan Attaki mengenai isu tersebut. Akan tetapi, banyak netizen yang percaya bahwa kabar tersebut benar.
Seorang pengguna TikTok dengan nama akun @halim_1502 pernah mengunggah video pendek pada tanggal 13 Mei 2023 yang menampilkan Hanan Attaki saat mengisi acara. Dalam video tersebut, Hanan Attaki terlihat berdiri bersama seorang pria.
Pada rekaman tersebut, pria tersebut menanyakan kepada Hanan Attaki tentang istri yang dia maksud dalam percakapan itu, dan berapa nomor urut istri tersebut, karena Hanan Attaki mengatakan bahwa dia memiliki dua istri.
“Ketika dulu madrasah aliyah di Malang,” ujar Hanan Attaki.
“Loh istrinya dari Malang?,” timpal laki-laki itu.
“Tuban, kita tetangga,” ucap Hanan Attaki.
“Istri yang nomor berapa?,” tanya laki-laki itu
Hanan Attaki hanya merespons pertanyaan tersebut dengan tertawa. Kemudian, pria tersebut menjelaskan kepada orang-orang yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak perlu terkejut, karena Hanan Attaki memang memiliki dua istri.
“Loh, ojo rame-rame, loro iki,” ungkap laki-laki itu.
Bukti kuat lainnya yang menunjukkan bahwa Hanan Attaki benar beristri dua adalah ketika Ummu Alila, istri dari Ustaz Felix Siauw, pada 27 April 2018, memposting foto bersama seorang perempuan yang disapa Iin di Istanbul Turki melalui akun Instagram pribadinya @ummualila.
Ummu Alila memberikan keterangan pada fotonya itu bahwa perempuan yang berdiri di sampingnya itu adalah istri dari Hanan Attaki. Perempuan bernama Iin itu bukan Haneen Akira, yang dikenal luas oleh publik sebagai istri dari Hanan Attaki.
“Bersama teh iin, istri ustadz Hanan Attaki. Alhamdulillah walaupun sebentar bisa menemani jalan-jalan di istanbul. Semoga lain waktu bisa ketemu lagi ya teh,”tulis Ummu Alila.
Profil Hanan Attaki
Tengku Hanan Attaki, atau yang lebih dikenal dengan Hanan Attaki, lahir pada tanggal 12 Juli 1981 di Banda Aceh. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara.
Sejak kecil, Hanan Attaki sudah terlibat dalam pendidikan Islam. Di kota kelahirannya, dia sering ikut dalam kompetisi tilawah Musabaqah Tilawatil Quran.
Hanan Attaki menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Ruhul Islam di Banda Aceh dan lulus pada tahun 2000. Selama menjadi santri di sana, dia dikenal sebagai siswa yang berprestasi.
Berkat prestasinya di pesantren, Hanan Attaki mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Di sana, dia belajar di Fakultas Ushuluddin, jurusan Tafsir al-Quran, dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2004, memperoleh gelar licence (Lc).
Selama berada di Mesir, Hanan Attaki aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi pemimpin redaksi bulletin Salsabila dan menjadi qori terbaik di Fajar TV, Kairo. Sejak itu, dia sering diundang untuk mengisi acara tilawah di Fajar TV dan Iqro TV.
Saat kuliah di Kairo, Hanan Attaki bertemu dengan Haneen Akira, mahasiswi asal Indonesia di Al-Azhar, yang juga aktif dalam dakwah. Mereka menikah dan memiliki tiga anak: Maryam, Aisyah, dan Yahya.
Setelah menyelesaikan pendidikan mereka, Hanan Attaki dan Haneen Akira kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung.
Pada tahun 2015, Hanan Attaki mulai dikenal secara luas karena mendirikan gerakan Pemuda Hijrah. Dengan gaya dakwah yang mengikuti bahasa anak muda dan tema yang relevan bagi mereka seperti jodoh, rezeki, doa, dan kesabaran, dia diterima dengan baik di kalangan masyarakat.
Penampilannya yang tidak konvensional untuk seorang ustaz, dengan sering mengenakan kemeja flannel dan kupluk seperti pemuda kekinian, membuatnya semakin dekat dengan anak muda. Berkat popularitasnya di kalangan mereka, Hanan Attaki juga dikenal di kalangan selebriti Indonesia.
Pada tanggal 11 Mei 2023, Hanan Attaki secara resmi menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU) melalui kegiatan baiat yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Baca Juga : Industri Agregasi Konten: Potensi dan Prospek Bisnis ke Depan
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Netizenwatch.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.