Kupang – Megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Selasa (18/2/2025). Kapten Tim Nasional Portugal tersebut akan melaksanakan sejumlah kegiatan sosial, termasuk memberikan bantuan kepada gereja dan panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedatangan Ronaldo ke Kupang diketahui atas undangan Dr. Susi Marya Kapitana, pemimpin Yayasan Graha Kasih Indonesia. CR7 diperkirakan mendarat di Kupang pada Selasa siang waktu Indonesia tengah (WITA) dengan membawa sejumlah program bantuan untuk berbagai institusi di wilayah tersebut.
Menurut laporan detikBali, salah satu agenda utama Ronaldo adalah memberikan sumbangan untuk memperbaiki Sekolah Dasar Kristen di Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, yang saat ini kondisinya dinilai sangat memprihatinkan. Selain itu, ia juga akan mengunjungi Yayasan Tiberias di Desa Naunu, Kecamatan Fatuleu, serta menyerahkan bantuan berupa kendaraan untuk anak-anak Panti Asuhan Al Hikmah Namosain, Kota Kupang.
Dr. Susi Marya Kapitana menyebutkan bahwa kunjungan Ronaldo ke Kupang mencakup berbagai program bantuan yang telah disiapkan.
“Ada 14 paket program yang telah disusun untuk Ronaldo selama di Kupang, yang akan disampaikan dalam rundown lengkapnya,” ujarnya pada Senin (17/2).
Selain kegiatan sosial, Ronaldo dijadwalkan meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit Kanker Internasional di Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Proyek pembangunan rumah sakit ini direncanakan akan dimulai pada Maret 2025.
“Semua kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Ronaldo. Beliau datang untuk melihat langsung dan memastikan bantuan yang akan diberikan,” tambah Susi.
Lebih lanjut, pada Rabu (19/2) pagi WITA, Cristiano Ronaldo dijadwalkan melakukan pertemuan di Kantor Gubernur NTT. Kunjungan sang bintang ke Indonesia akan berlangsung hingga Sabtu (22/2), mencakup agenda lain di Kupang dan Labuan Bajo.
Kunjungan Ronaldo ke Indonesia ini menjadi sorotan internasional dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.