Jakarta — Dunia olahraga Indonesia berduka atas wafatnya legenda bulu tangkis nasional, Tan Joe Hok, pada Senin (2/6), di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu ikon olahraga Tanah Air tersebut.
“Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya legenda kebanggaan kita, Bapak Tan Joe Hok. Terima kasih, apresiasi, dan penghormatan setinggi-tingginya atas jasa serta prestasi yang telah dipersembahkan untuk Indonesia,” ujar Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin.
Marciano menegaskan bahwa Tan Joe Hok bukan sekadar atlet berprestasi, melainkan simbol perjuangan dan dedikasi dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Ia juga menyoroti peran sentral almarhum dalam sejarah olahraga nasional, mulai dari keberhasilan membawa Indonesia meraih Piala Thomas perdana pada 1958, menjuarai All England 1959, hingga meraih medali emas Asian Games 1962.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya, Tan Joe Hok pernah dianugerahi KONI Lifetime Achievement Award in Sport pada 12 November 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Sementara itu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) turut menyampaikan duka cita. Dalam pernyataan resminya, PBSI menyebut kepergian Tan Joe Hok sebagai kehilangan besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
“Indonesia baru saja kehilangan legenda bulu tangkis, Tan Joe Hok. PBSI menyampaikan dukacita yang mendalam dan doa terbaik untuk almarhum dan keluarga,” tulis PBSI.
Tan Joe Hok dikenang sebagai pelopor kejayaan bulu tangkis Indonesia. Prestasi, integritas, dan dedikasinya menjadi sumber inspirasi bagi generasi atlet masa kini dan mendatang.
Baca Juga : Gaji ke-13 Cair Mulai Hari Ini, Presiden dan Wakil Presiden Juga Terima