Boston – Dunia maya tengah dihebohkan oleh sebuah video viral dari konser Coldplay di Boston yang memperlihatkan CEO perusahaan teknologi Astronomer, Andy Byron, tertangkap kamera sedang berpelukan mesra dengan Chief People Officer perusahaan yang sama, Kristin Cabot. Kejadian itu menjadi sorotan usai kamera ‘kiss cam’ menyorot keduanya di layar raksasa (jumbotron), yang memancing reaksi panik dari mereka.
Momen tersebut terekam dan diunggah oleh akun TikTok @instaagrace. Dalam video tersebut, vokalis Coldplay, Chris Martin, awalnya hanya berkomentar ringan, “Oh, lihat tuh dua orang,” saat kamera menyorot pasangan tersebut. Namun suasana berubah ketika keduanya menyadari wajah mereka terpampang di layar besar.
Andy Byron langsung melepaskan pelukannya dan terlihat jongkok seolah ingin menghindar dari sorotan kamera. Sementara Kristin menutupi wajahnya dan buru-buru meninggalkan lokasi. Melihat reaksi keduanya, Chris Martin sempat melontarkan komentar yang membuat penonton tertawa, “Entah mereka selingkuh, atau memang pemalu banget.”
Rekaman tersebut dengan cepat menyebar luas di media sosial dan menuai berbagai spekulasi, terutama terkait dugaan adanya hubungan spesial antara keduanya. Netizen ramai-ramai mengomentari reaksi Andy dan Kristin yang dianggap mencurigakan dan justru menimbulkan persepsi negatif.
“Kalau saja mereka tetap tenang dan tersenyum, mungkin tak akan jadi viral,” tulis salah satu komentar. Ada pula yang menyindir, “Jangan pernah lari dari jumbotron, dan jangan lari dari polisi.”
Andy Byron diketahui menjabat sebagai CEO Astronomer sejak 2023. Perusahaan tersebut berbasis di New York dan bergerak di bidang data serta kecerdasan buatan. Sementara Kristin Cabot baru bergabung sembilan bulan lalu sebagai Chief People Officer. Menurut laporan The Sun, Kristin bahkan disebut telah menghapus nama belakang ‘Thornby’ dari akun media sosialnya, yang turut memicu berbagai dugaan dari publik.
Hingga saat ini, pihak Astronomer belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Banyak yang menduga perusahaan tengah melakukan evaluasi internal atau menerapkan kebijakan baru untuk menghindari kejadian serupa.