NetizenWatch – Kasus kematian tragis siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang publik Malaysia. Zara ditemukan meninggal dunia di asrama sekolahnya di Sabah, dan kini pihak berwenang tengah menyelidiki dugaan kuat bahwa ia menjadi korban bullying.
Kasus Kematian Zara Mahathir Diselidiki Sebagai Dugaan Perundungan
Pihak kepolisian menyatakan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan adanya indikasi bullying sebelum kejadian. Bila terbukti, pelaku bisa dikenakan hukuman hingga 10 tahun penjara, sesuai dengan pasal terkait ancaman atau kekerasan terhadap anak.
“Kami tidak mengesampingkan kemungkinan adanya unsur perundungan dalam kasus ini,” ujar juru bicara kepolisian Sabah.
Pemerintah Malaysia Ambil Langkah Cepat
Menyikapi kasus Zara Mahathir, Kementerian Pendidikan Malaysia akan melakukan audit nasional terhadap sistem keamanan sekolah dan asrama. Evaluasi menyeluruh ini mencakup mekanisme pelaporan kasus kekerasan atau perundungan di lingkungan pendidikan, dengan target penyelesaian dalam waktu 3 bulan.
Langkah ini didorong oleh desakan parlemen dan masyarakat yang menuntut adanya sistem perlindungan siswa yang lebih kuat.
Seruan Lahirnya “Zara Law” untuk Cegah Bullying di Sekolah
Insiden kematian Zara memicu gelombang dukungan publik terhadap pembentukan UU Anti-Bullying, yang kini dijuluki “Zara Law.” Regulasi ini diusulkan mencakup:
- Kewajiban pelaporan bullying oleh guru atau staf sekolah
- Tanggung jawab hukum bagi pelaku dan pihak sekolah
- Perlindungan saksi dan korban dari tekanan
Pakar menyebut, undang-undang ini penting agar korban memiliki perlindungan hukum, dan sekolah wajib bertindak secara tegas.
Bullying di Sekolah Jadi Isu Nasional di Malaysia
Kasus Zara membuka mata publik akan fakta bahwa perundungan di sekolah bisa berujung fatal. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM) menyebut bahwa banyak kasus bullying tidak tertangani karena lemahnya sistem pelaporan dan minimnya kesadaran.
Kelompok advokasi dan lembaga hukum pun menyerukan penegakan hukum yang tegas, bukan hanya membuat regulasi baru.