NyenyerNetizen
  • Beranda
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita
Selasa, Agustus 26, 2025
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita
No Result
View All Result
NyenyerNetizen
No Result
View All Result
Home Beranda

Polri Didorong Manfaatkan Agentic AI untuk Perkuat Informasi Publik

Salma Hasna by Salma Hasna
25 Agustus 2025
in Beranda, Berita
0
Polri Didorong Manfaatkan Agentic AI untuk Perkuat Informasi Publik

Polri Didorong Manfaatkan Agentic AI untuk Perkuat Informasi Publik

0
SHARES
4
VIEWS

Jakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin cepat dan kini memasuki era Agentic Artificial Intelligence (A-AI), yaitu AI yang bersifat otonom. Isu ini menjadi pembahasan utama dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Agentic AI yang digelar di Ruang Kelas Tekadku Pengabdian Terbaik, Graha Tanoto STIK, pada Senin (25/8/2025).

Acara ini menghadirkan Iwan Gustopo Utomo, CEO PT QuDo Buana Nawakara, sebagai narasumber utama. Ia memaparkan bagaimana perkembangan AI tidak hanya berhenti pada sekadar assistance, tetapi kini telah berkembang menjadi agen cerdas yang mampu mengotomasi berbagai pekerjaan, termasuk dalam bidang kepolisian dan komunikasi publik.

Tantangan Perubahan Informasi di Era Digital

Dalam paparannya, Iwan Gustopo Utomo menegaskan bahwa hadirnya Agentic AI membawa dampak signifikan pada cara masyarakat mengakses, memverifikasi, dan menyebarkan informasi.

“Ini adalah sebuah tantangan. Ketika isu masyarakat berubah, informasi itu berganti dengan cepat, Polri harus mampu mengikutinya. Dalam waktu singkat, informasi harus diterima dengan tepat. Untuk itu diperlukan sinergi tenaga ahli agar knowledge bisa digabungkan,” jelasnya.

Menurut Iwan Gustopo Utomo, Polri tidak cukup hanya berfokus pada kuantitas informasi, melainkan harus menekankan pada kualitas serta originalitas. “Di sinilah peran AI, untuk membantu menyaring, mengelola, sekaligus memperkuat data menjadi pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Inovasi AI: Renjani dan Produksi Konten Otomatis

Iwan Gustopo Utomo juga memperkenalkan Renjani, sebuah influence AI yang mampu memproduksi konten secara otomatis berbasis kecerdasan buatan. Tak hanya itu, ia juga menampilkan contoh produk AI berupa karya musik yang telah ditonton lebih dari 23 ribu kali di platform digital.

Data tahun 2024 menunjukkan tren pergeseran: AI kini bukan hanya dipakai untuk konsumsi informasi, tetapi juga sebagai produsen konten. Bahkan, setiap menit terdapat lebih dari 347 ribu konten yang diproduksi. Fenomena ini membuat masyarakat yang sebelumnya hanya pembaca, kini beralih menjadi produsen informasi.

Polri dan Pemanfaatan Agentic AI

Dalam konteks kepolisian, Iwan Gustopo Utomo menyampaikan bahwa pemanfaatan Agentic AI dapat diintegrasikan dengan sistem data internal setiap satuan kerja (satker). Dengan begitu, data masing-masing anggota dapat diproses menjadi user memory, sehingga setiap interaksi dengan AI bersifat personal, relevan, dan minim bias.

“Penggunaan ChatGPT sudah ada user memory. Tantangannya, bagaimana data yang digunakan tidak statis, tapi benar-benar menjadi ilmu yang bisa diotomasi menjadi Agentic AI,” kata Iwan Gustopo Utomo.

Ia menambahkan, dalam sistem yang dikembangkan, anggota Polri dapat berdiskusi dengan tenaga ahli virtual, agen AI, hingga agen satker. Data setiap satker akan dikloning sehingga menjadi knowledge base yang bisa diakses kapan saja. Fitur ini juga mendukung pendidikan dan pelatihan anggota Polri untuk memperdalam ilmu kepolisian berbasis ekosistem digital.

Menuju Ekosistem Digital Polri

Iwan Gustopo Utomo menutup paparannya dengan menekankan pentingnya arah pengembangan ekosistem digital Polri di era AI. Menurutnya, penggunaan Agentic AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi menjaga kualitas informasi, keaslian data, serta relevansi pengetahuan bagi kepentingan publik.

“Pertanyaannya, ekosistem digital Polri akan dibawa ke mana—apakah hanya sebagai pengguna atau sekaligus sebagai penggerak yang terlibat langsung. Di sinilah Agentic AI bisa memainkan peran strategis,” pungkasnya.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan Polri dan para pemangku kepentingan semakin siap menghadapi era baru teknologi kecerdasan buatan yang otonom, sehingga mampu memperkuat kecepatan, akurasi, dan kualitas informasi di ruang publik.

Tags: Agentic AI untuk Polri
Previous Post

Video Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara? Ini Klarifikasi Kemenkeu

Next Post

Brigjen Pol. Trunoyudo Ajak Polri Waspadai Risiko Deepfake dan Algoritma AI

Next Post
Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. (Karo Penmas)

Brigjen Pol. Trunoyudo Ajak Polri Waspadai Risiko Deepfake dan Algoritma AI

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terpopuler

Sidang Pencemaran Nama Baik Hotman Paris vs Razman Nasution Memanas

Sidang Pencemaran Nama Baik Hotman Paris vs Razman Nasution Memanas

7 Februari 2025
Al Nassr vs FC Istiklol : 3-1

Al Nassr vs FC Istiklol : 3-1

3 Oktober 2023
Wika Salim Ungkap Rahasia Miliki Tubuh Ramping dan Aduhai, Ini Katanya

Wika Salim Ungkap Rahasia Miliki Tubuh Ramping dan Aduhai, Ini Katanya

11 Februari 2022

Berita Lainnya

Modernisasi Lalu Lintas: Kendaraan Ramah Lingkungan dan Aplikasi Digital Silancar

Modernisasi Lalu Lintas: Kendaraan Ramah Lingkungan dan Aplikasi Digital Silancar

21 November 2024

Peduli Ditengah Pandemi, Sat Binmas Polres Kukar Bagikan Bantuan Sosial kepada Masyarakat Terdampak Wabah Covid-19

1 Oktober 2021

PPKM Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Masih Berlaku di 3 Titik Hari Ini

2 September 2021

Kisah Haru dan Inspiratif IU: Dari Kemiskinan hingga Kesuksesan

14 Mei 2024
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Citizen Journalism
© Copyright Netizenwatch Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Entertainment
  • Kehidupan
  • Berita
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita

wpDiscuz