Jakarta – Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas merilis survei 18 bulan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di mata publik. Hasilnya, mayoritas responden survei Litbang Kompas menyatakan puas.
Survei Litbang Kompas terbaru dilakukan melalui wawancara tatap muka dari 13-26 April 2021. Ada 1.200 responden yang dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas berada pada 95 persen dengan margin of error penelitian +- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas memberi disclaimer atau sangkalan bahwa kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Dalam survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (3/5/2021), 69,1 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin. 30,9 persen responden menyatakan tidak puas. Ini adalah hasil survei pada April 2021.
Tren kepuasan responden terhadap pemerintah per April 2021 cenderung naik ketimbang 2 survei sebelumnya. Per Agustus 2020, hanya 65,9 persen responden yang menyatakan puas dan 34,1 persen lainnya tidak puas. Sedangkan pada Januari 2021, tingkat kepuasan responden terhadap pemerintah Jokowi berada di angka 66,3 persen dan yang tidak puas 33,7 persen.
Responden yang menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi yakni simpatisan Jokowi (84,5 persen), bukan simpatisan Jokowi (44,0 persen) dan lainnya atau rahasia/tidak jawab (63,9 persen).
Survei Litbang Kompas juga memerinci kepuasan responden terhadap 4 aspek dari pemerintahan Jokowi, yaitu politik dan keamanan, penegakan hukum, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Berikut ini rinciannya:
1. Politik dan keamanan
– Agustus 2020: 70,8 persen
– Januari 2021: 67,2 persen
– April 2021: 77,0 persen
2. Penegakan hukum
– Agustus 2020: 62,5 persen
– Januari 2021: 63,4 persen
– April 2021: 65,6 persen
3. Ekonomi
– Agustus 2020: 52,8 persen
– Januari 2021: 57,9 persen
– April 2021: 57,8 persen
4. Kesejahteraan sosial
– Agustus 2020: 61,6 persen
– Januari 2021: 67,2 persen
– April 2021: 71,3 persen
(gbr/tor)