Jakarta: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Komine Nasional Papua Barat (KNPB) menjadi ancaman utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021. Hal tersebut dipastikan akan diantisipasi melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang PON digelar.
“Perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 September 2021.
Persoalan ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua untuk menjaga setiap kegiatan dari kemungkinan terburuk. Kepolisian juga menyiapkan pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas agar dapat dipahami seluruh personel saat simulasi Sispamkota pada Selasa, 7 September.
Baca: Polisi Kejar Pemasok Senjata Api untuk KKB Puncak
Direktorat Lalu Lintas, kata dia, akan menyoroti pengawalan kontingen setibanya di Papua. Hal ini untuk menghindari kemacetan, kecelakaan lalu lintas, hingga pemalangan jalan oleh masyarakat setempat yang menolak kegiatan.
“Persoalan yang diangkat adalah bagaimana cara dari tim pengamanan untuk melakukan penanganan terhadap warga yang melanggar protokol kesehatan,” ucap dia.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran TNI dan Polri setempat menyiapkan strategi pengamanan demi menyukseskan perhelatan pesta olahraga nasional ini. Dia ingin PON dapat berjalan aman, damai, dan lancar dari segala bentuk gangguan.
Menurut mantan Kapolda Banten ini, strategi pengamanan di seluruh arena olahraga PON XX Papua harus dipersiapkan personel keamanan di ring satu, dua, dan tiga. Kekuatan yang ada perlu dioptimalkan.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Sumber: medcom.id