Netizen Watch – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dipandang rendah oleh warganet yang terkesan meremehkan dirinya sebagai lulusan SMP.
Ketika menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terkenal dengan caranya melindungi laut Indonesia.
Susi Pudjiastuti sering menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan ilegal yang masuk ke dalam negeri.
Pengangkatan Susi sebagai Menteri menimbulkan banyak pertanyaan karena ia hanya lulus SMP.
Selain itu, Susi juga dikenal sebagai salah satu menteri yang agak nyentrik dan kontroversial.
Bahkan saat dilantik sebagai menteri pada 26 Oktober 2014, ia kedapatan merokok dan bertato.
Meski begitu, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari wanita Pangandaran ini.
Tampaknya ia seakan menunjukkan kepada kita bahwa tingkat pendidikan merupakan hambatan untuk sukses.
Sebagai salah satu figur publik terpopuler, Susi sangat aktif di media sosial.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 berbagi pemikirannya di Twitter.
Salah satunya menyangkut restrukturisasi pegawai negeri sipil (PNS).
“Sudah saatnya PNS direstrukturisasi, Perbankan telah melakukan,” kata Susi, sebagaimana dikutip Jurnal Garut dalam cuitan akun Twitter @susipudjiastuti pada 22 November 2021.
“Tiap departemen bisa potong 30 persen pegawainya dalam 2 tahun dan bertahap rekrut baru 10 persen yang cumlaude/top class, lakukan 2 tahun sekali,” katanya
“Tahun ke 3 lakukan hal yang sama. Dalam 6 tahun PNS ada sisa 40 persen jumlah PNS dan 30 persen yang hebat @jokowi,” tambahnya.
Pernyataan dari Susi ini pun mendapat tanggapan dari salah satu netizen.
“Lulusanmu SMP saja mana paham tata kelola PNS bu,” kata @FBHOrgcwzaQpwh4.
“Biarlah diurus yang pejabat-pejabat yang masih aktif, yang mantan-mantan itu hanya perlu nyinyir terus sampai mampus,” tambahnya.
Mendapat tanggapan negatif tak serta merta membuat Susi marah, ia pun memberikan tanggapan santai.
“Walau lulusan SMP, saya presentasikan restrukturisasi ini di rapat kabinet,” kata Susi.
“Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden memberi nama Susinisasi,” tambahnya.