Dikabarkan Marsekal Hadi Jayanto, mantan Panglima TNI, akan diikutsertakan dalam reorganisasi kabinet oleh Presiden Jokowi di Awal Desember. Dibantah oleh staf khusus Menteri Luar Negeri (Mensesneg) Faldo Maldini.
Dia juga membantah kabar bahwa presiden akan mengangkat menteri dari Kelompok Pimpinan Daerah dan Elit Partai Otorisasi Nasional (PAN).
Fodu mengatakan bahwa berita ini adalah gosip politik dan tidak perlu dianggap serius. Karena ini hanya rumor.
“Saya kira gosip politik tidak perlu ditanggapi serius. Biarlah gosip,” kata Faldo Martini kepada Beritasatu.com, Kamis (25/November 2021).
Mengapa itu dianggap hanya gosip, Buddha Du melanjutkan, Pasalnya, Presiden Joko Widodo menyatakan belum mempertimbangkan untuk melakukan reorganisasi kabinet. “Presiden bilang dari awal, tapi tidak dipikirkan,” kata Faldo.
Karena itu, Faldo meminta semua pihak termasuk media untuk berhenti membahas pengangkatan Hadi Tjahjanto atau elite PAN ke dalam kabinet tingkat tinggi Indonesia, termasuk isu reorganisasi kabinet.
“Mari kita berhenti dulu, kita tidak perlu berkembang,” kata Faldo.
Seperti yang kita ketahui bersama, beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan mereorganisasi kabinetnya bersamaan dengan Penglai pada Rabu, 8 Desember 2021. Beberapa reorganisasi Jokowi selalu bertepatan dengan hari Rabu yang dikabarkan menjadi hari baik bagi mantan Wali Kota Solo itu. Presiden Joko reorganisasi dua kali selama masa jabatan kedua sebagai Presiden Republik Indonesia.
Pada Rabu, 23 Desember 2020, enam menteri baru Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dilantik untuk reorganisasi pertama.