NyenyerNetizen
  • Beranda
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita
Rabu, Juli 2, 2025
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita
No Result
View All Result
NyenyerNetizen
No Result
View All Result
Home Beranda

Mahasiswa Korban Pemukulan Aparat Saat Demonstrasi Tolak RUU TNI di Semarang

Salma Hasna by Salma Hasna
21 Maret 2025
in Beranda, Berita
0
Mahasiswa Korban Pemukulan Aparat Saat Demonstrasi Tolak RUU TNI di Semarang
0
SHARES
9
VIEWS

JAKARTA – Seorang mahasiswa diduga mengalami tindakan kekerasan oleh aparat keamanan saat mengikuti demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di depan kompleks Kantor Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Semarang, pada Kamis, 20 Maret 2025.

Mahasiswa berinisial L tersebut mengaku dipukul setelah mengingatkan aparat untuk tidak bertindak represif terhadap peserta aksi. Namun, peringatan itu justru berujung pada tindak kekerasan yang dialaminya.

“Dipukul di kepala dan kaki,” ujar Dosen Soegijapranata Catholic University, Hotmauli Sidabalok.

Akibat pemukulan itu, L tersungkur dan kemudian ditangkap oleh aparat. Ia dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang sebelum akhirnya dibebaskan pada pukul 21.00 WIB. Pembebasan tersebut dilakukan setelah adanya pendampingan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang serta dosen dari Soegijapranata Catholic University.

Usai dibebaskan, L langsung dibawa ke Rumah Sakit Kariadi untuk menjalani pemeriksaan medis dan visum guna mendokumentasikan luka-luka yang dideritanya.

“Dibawa ke Kariadi untuk divisum,” kata Hotmauli.

Dalam proses pemeriksaannya di kantor polisi, L mengaku sempat diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi aksi kekerasan. Namun, ia menolak karena merasa tidak melakukan tindakan kekerasan.

“Dia tidak melakukan kekerasan, justru dia yang menjadi korban,” tambah Hotmauli.

Selain L, tiga orang lainnya juga diamankan oleh aparat, yakni seorang mahasiswa dari Universitas Islam Sultan Agung, sopir mobil komando, dan operator sound system. Ketiganya dibebaskan pada pukul 21.15 WIB.

Baca Juga : Kericuhan Warnai Aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kusumanegara Yogyakarta

Previous Post

Tiga Poin Revisi UU TNI yang Disahkan DPR RI

Next Post

Portugal Lumat Denmark 5-2, Lolos ke Semifinal UEFA Nations League 2025

Next Post
Portugal Lumat Denmark 5-2, Lolos ke Semifinal UEFA Nations League 2025

Portugal Lumat Denmark 5-2, Lolos ke Semifinal UEFA Nations League 2025

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terpopuler

Pemerintah Godok Aturan Untuk “Kunci” ASN di Daerah, Agar Tak Bisa Cepat Mutasi

Pemerintah Godok Aturan Untuk “Kunci” ASN di Daerah, Agar Tak Bisa Cepat Mutasi

23 September 2022
PD Tuduh Jokowi Khianat Soal Kabinet, Elite PDIP Membela

PD Tuduh Jokowi Khianat Soal Kabinet, Elite PDIP Membela

15 April 2021
Jokowi Ajak Warga Selalu Pakai Masker ke Manapun

Jokowi Ajak Warga Selalu Pakai Masker ke Manapun

3 Mei 2021

Berita Lainnya

Film Pendek “THE ATLANTIS MUSSELS” Raih Penghargaan di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024

Film Pendek “THE ATLANTIS MUSSELS” Raih Penghargaan di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024

7 Maret 2025

Program Satu Juta Vaksin, Polres Batu Lampaui Target

27 Juni 2021

Prabowo Subianto Angkat Raffi Ahmad dan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

24 Oktober 2024

Sekretaris Yayasan HAM Papua, Arnold Romsumbre : Keamanan Papua Milik Kita Bersama

12 Mei 2021
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Citizen Journalism
© Copyright Netizenwatch Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Entertainment
  • Kehidupan
  • Berita
  • Ruang Maya
  • Realitas Negeri
  • Opini Kita

wpDiscuz