NETIZENWATCH.COM – Seorang anggota dewan Moskow, Rusia sudah dihukum penjara selama tujuh tahun lantaran berbicara menentang perang Rusia di Ukraina. Ini sebagai hukuman penjara penuh pertama di bawah undang-undang baru yang menargetkan perbedaan pendapat.
Alexei Gorinov, 60, ditangkap pada April lalu setelah beliau terekam mengritik invasi dalam pertemuan dewan kota.
Di bawah undang-undang pasca-invasi, siapa pun yang menyebarkan “berita palsu” mengenai militer menghadapi hukuman 15 tahun penjara.
Rusia dilarang memakai kata perang untuk mendeskripsikan invasi. Presiden Rusia Vladimir Putin malah menciptakan frasa “operasi militer khusus”, meskipun ia berbicara tentang “perang di Donbas” dalam sambutannya kepada para pemimpin parlemen pada Kamis (7/7/2022).
Aktivis hak asasi manusia (HAM) Pavel Chikov menyampaikan hukuman Gorinov adalah hukuman penjara pertama di bawah undang-undang baru. Selama ini hakim hanya menjatuhkan pidana denda atau penangguhan hukuman.
Hakim Olesya Mendeleyeva menetapkan bahwa beliau sudah melakukan kejahatannya “berdasarkan kebencian politik” dan sudah menyesatkan orang-orang Rusia, mendorong mereka untuk “merasa cemas dan takut” mengenai kampanye militer tersebut.
Muncul di pengadilan di Moskow utara, Gorinov mengangkat secarik kertas dengan kata-kata yang ditulisnya dengan pena: “Apakah Anda masih membutuhkan perang ini?” Seorang petugas keamanan mengangkat tangannya untuk mencoba mengaburkan pesan tersebut.
Baca Juga : Densus 88 Waspadai Seruan Perang dari Provokator dan Kelompok Teror
Pewarta : Salma Hasna